Setup Menus in Admin Panel

  • No products in the cart.

Komponen Arduino dan Fungsinya yang Perlu Kamu Ketahui

Arduino adalah platform open-source yang populer di dunia teknologi, khususnya untuk belajar pemrograman dan elektronik. Dengan Arduino, siapa pun bisa membuat berbagai proyek, mulai dari lampu otomatis, robot sederhana, hingga sistem smart home. Agar lebih memahami cara kerja board ini, mari kita pelajari komponen Arduino dan fungsinya secara lengkap.

Apa Itu Arduino?

Arduino adalah papan mikrokontroler yang bisa diprogram dengan bahasa pemrograman sederhana. Alat ini digunakan untuk membaca input dari sensor, memproses data, lalu menghasilkan output seperti menyalakan LED, menggerakkan motor, atau menampilkan informasi di layar.

Dengan mengenal komponen Arduino dan fungsinya, kita bisa memahami bagaimana setiap bagian bekerja untuk mendukung proyek yang kita buat.

1. Board Arduino

Board adalah pusat kendali tempat semua komponen berkumpul. Ada beberapa jenis, seperti Arduino Uno yang paling populer, Nano yang mungil, dan Mega yang punya banyak pin untuk proyek besar.

2. Pin Input/Output (I/O)

Pin berfungsi sebagai penghubung antara Arduino dengan sensor atau aktuator.

  • Digital pin digunakan untuk sinyal sederhana, ON atau OFF.
  • Analog pin dipakai untuk membaca nilai sensor, misalnya cahaya atau suhu.

3. Power Supply

Arduino bisa diberi daya melalui USB atau jack DC (7–12V). Ada juga pin 5V dan 3.3V untuk memberi listrik pada modul tambahan.

4. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah otak Arduino. Pada Uno, yang digunakan adalah ATmega328P. Semua data dari sensor diproses di sini, lalu diteruskan ke perangkat yang dikendalikan.

5. Memori

Arduino punya tiga jenis memori:

  • Flash memory untuk program utama.
  • SRAM untuk data sementara.
  • EEPROM untuk data permanen meski dimatikan.

6. Crystal Oscillato

Komponen kecil ini menjaga kecepatan kerja mikrokontroler tetap stabil, biasanya dengan frekuensi 16 MHz.

7. Reset Button

Tombol reset dipakai untuk mengulang program dari awal tanpa memutus daya.

8. Regulator Tegangan

Berfungsi menjaga agar tegangan yang masuk tetap stabil sehingga komponen tidak rusak.

9. LED Indicator

Ada beberapa LED bawaan di Arduino:

  • ON LED sebagai indikator daya.
  • TX/RX LED untuk aktivitas data.
  • Pin 13 LED sering digunakan untuk uji coba program.

10. Port Komunikasi

Port ini digunakan untuk bertukar data. Arduino bisa terhubung lewat USB atau pin TX/RX, bahkan ke modul lain seperti Bluetooth atau WiFi.

Kesimpulan

Mengenal komponen Arduino dan fungsinya adalah langkah awal yang penting sebelum memulai proyek elektronika. Setiap komponen, mulai dari mikrokontroler, pin I/O, hingga LED indikator, memiliki peran yang saling melengkapi. Dengan pemahaman dasar ini, kamu bisa lebih percaya diri membuat proyek kreatif menggunakan Arduino.

Ingin belajar coding dan membuat proyek Arduino sendiri? Yuk mulai perjalananmu bersama Koding Akademi. Di sini, kamu bisa belajar pemrograman, robotik, dan berbagai project nyata yang seru dan bermanfaat.

Koding Akademi 2021. All rights reserved.

You cannot copy content of this page