Description
Wah ada kabar buruk! Banyak berita mengenai krisis pangan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal ini terjadi karena adanya perang antara Rusia dan Ukraina. Sedangkan dua negara tersebut merupakan importir gandum terbesar di dunia.
Lah, lalu kenapa bisa terjadi krisis pangan ya Sobat Koding?
Nah, gandum merupakan bahan dasar yang dapat diolah menjadi makanan pokok. Seperti roti, tepung, mie, pasta, dan masih banyak lagi.
Itu kenapa, seluruh dunia terancam mengalami food crisis.
Dari hal tersebut, Koding Akademi yang bekerjasama dengan Ladang Lima mengajak Sobat Koding untuk mencari solusi mengatasi ancaman food crisis ini. Yaitu dengan menjadikan singkong sebagai alternatif bahan dasar makanan.
Tapi, bagaimana cara mengolah singkong tersebut ya, Sobat Koding? Nah, pada Holiday Program ini, Sobat Koding akan berpetualang untuk mengolah singkong, mulai dari proses penanaman hingga mengolahnya menjadi makanan. Yuk menjadi Food Savior untuk menjalankan misi mengatasi ancaman food crisis!
Register now!
Holiday Camp adalah program untuk mengisi liburan menjadi lebih bermanfaat, yaitu dengan mengikuti beberapa latihan untuk memperkuat logic dan skill programming, memperkuat rasa percaya diri dalam hal apapun.
Pentingkah anak mempelajari Coding? Tentu Penting! Supaya tidak ketinggalan di era teknologi digital ini. Dengan menguasai Coding, masa depan anak akan menjanjikan seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat. Berikut adalah manfaat belajar Coding bagi anak:
1. Computational Thinking
Melatih kemampuan berpikir anak secara terstruktur dan logis. Anak dapat belajar memahami konsep algoritma sederhana dan dapat memecahkan masalah sehingga kemampuan anak berkembang.
2. Meningkatkan Kreativitas
Dalam belajar Coding, kreativitas anak pun dapat meningkat dengan baik. Dari membuat suatu animasi, memunculkan gambar, tulisan, suara dan variasi lainnya dapat mendorong anak untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya. Kemampuan berbicara, menulis, dan lainnya pun ikut terdorong dengan cara berpikir yang kreatif.
3. Problem Solving
Anak yang mempelajari Coding pasti akan menemukan suatu masalah seperti menemukan error dalam memprogramnya. Dengan itu, secara otomatis anak terlatih mencari solusi untuk memecahkan masalah dan mengetahui cara memperhitungkan masalah yang mungkin akan terjadi dengan menuliskan kode yang tepat.
4. Softskill
Penggunaan dan pembuatan suatu teknologi sudah dilatih sejak kecil sehingga softskill terus berkembang. Anak dapat menghasilkan suatu produk buatannya sendiri seperti membuat game, animasi, dan bahkan aplikasi sederhana. Kemampuan berpikir logis serta pengalaman yang telah didapat dari belajar Coding akan selalu bermanfaat walaupun bahasa pemrograman akan berbeda di waktu mendatang. Prinsip berpikir logis inilah yang akan terus terpakai, meski bahasa pemrograman akan selalu memiliki versi terbarunya.
5. Fasih Teknologi
Anak yang memiliki skill Coding tentu memiliki daya saing yang lebih bagus di era digital yang sangat kompetitif ini. Teknologi canggih yang terus berkembang dan akrab dengan kita akan lebih fasih dipahami dengan mempelajari Coding, sehingga di masa depan Coding dapat menjadi salah satu skill wajib untuk sukses dalam karir dan pekerjaan.