
Flowchart, atau diagram alur, adalah representasi visual yang berguna untuk memahami suatu proses atau sistem secara lebih mudah. Dengan simbol-simbol standar seperti kotak untuk aktivitas, belah ketupat (diamond) untuk keputusan, dan panah untuk menunjukkan alur logika, Diagram alur membantu menggambarkan urutan langkah-langkah serta hubungan antar langkah dalam suatu proses. Alat ini sangat efektif untuk menganalisis, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan proses atau sistem yang kompleks.
Fungsi Flowchart
1. Memvisualisasikan Proses yang Kompleks
Salah satu fungsi utama flowchart adalah menyederhanakan proses yang rumit. Dalam bentuk teks, suatu prosedur bisa membingungkan. Diagram alur membantu menerjemahkannya ke dalam bentuk visual yang lebih mudah dipahami, dengan memecahnya menjadi langkah-langkah sederhana yang saling terhubung.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas
Dengan melihat alur proses secara menyeluruh, tim atau organisasi dapat mengenali langkah-langkah yang tidak perlu, menyebabkan keterlambatan, atau memboroskan sumber daya. Flowchart membantu dalam mengidentifikasi dan memperbaiki bagian-bagian tersebut, sehingga alur kerja menjadi lebih optimal.
3. Mempermudah Dokumentasi dan Standarisasi
Flowchart juga berfungsi sebagai dokumen visual yang rapi dan terstruktur mengenai cara kerja suatu sistem atau prosedur. Hal ini mempermudah komunikasi antar tim, pelatihan karyawan baru, dan penerapan standar kerja yang konsisten di seluruh organisasi.
4. Membantu dalam Pemecahan Masalah
Dalam situasi ketika terjadi kendala dalam proses, flowchart dapat digunakan untuk menelusuri dan menganalisis sumber masalah. Dengan melihat titik-titik kritis dalam diagram, tim dapat mengidentifikasi penyebabnya dan mencari solusi yang tepat.
Jenis-Jenis Flowchart

1. Flowchart Dokumen
Flowchart jenis ini menggambarkan pergerakan dokumen dalam suatu proses bisnis, seperti alur persetujuan surat izin, proposal, atau laporan. Simbol-simbol umum digunakan untuk menunjukkan tahapan, pengambilan keputusan, dan pergerakan dokumen dari satu pihak ke pihak lain.
2. Flowchart Program
Digunakan untuk menggambarkan logika dari program komputer. Ini membantu pengembang dalam memahami, memodifikasi, dan mengevaluasi alur eksekusi dari kode program. Diagram alur program memuat simbol-simbol untuk perintah, kondisi, perulangan, dan input/output.
3. Flowchart Sistem
Flowchart ini memperlihatkan interaksi antara berbagai komponen dalam suatu sistem, termasuk aliran data. Cocok digunakan dalam analisis dan perancangan sistem, terutama untuk melihat bagaimana subsistem bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
4. Flowchart UML (Unified Modeling Language)
Merupakan representasi visual dari sistem berbasis objek, digunakan untuk mendesain struktur dan perilaku sistem perangkat lunak. UML Diagram alur menggambarkan kelas, objek, relasi antar objek, dan interaksi dalam sistem.
Baca Juga: Pengertian Coding dan Cara Belajarnya
Simbol-Simbol Flowchart
Flowchart menggunakan simbol-simbol standar yang masing-masing memiliki arti tertentu:
• Terminal

Menandai titik awal dan akhir dari sebuah proses. Digambarkan sebagai persegi panjang dengan sudut membulat dan berisi teks seperti “Mulai” atau “Selesai”.
• Proses

Menunjukkan tindakan atau aktivitas yang dilakukan. Digambarkan dengan persegi panjang biasa.
• Keputusan

Digunakan untuk menggambarkan titik pengambilan keputusan dalam alur proses. Digambarkan sebagai bentuk belah ketupat (diamond), dengan panah yang keluar berdasarkan hasil keputusan (ya/tidak, benar/salah).
• Input/Output

Menunjukkan adanya masukan atau keluaran data. Biasanya digambarkan dengan bentuk jajar genjang (parallelogram), seperti “Input Data” atau “Cetak Laporan”.
• Penghubung

Panah yang menghubungkan simbol satu dengan lainnya, menunjukkan arah alur proses.
Cara Membuat Flowchart

1. Tentukan Tujuan
Langkah pertama adalah mengetahui tujuan utama pembuatan flowchart. Apakah untuk mendokumentasikan proses bisnis, menggambarkan logika program, atau menyelesaikan masalah tertentu?
2. Identifikasi Langkah-Langkah Proses
Uraikan proses secara rinci, mulai dari langkah pertama hingga selesai. Setiap langkah harus jelas dan disusun secara kronologis.
3. Tentukan Titik Keputusan
Identifikasi titik-titik di mana keputusan perlu diambil, dan tentukan kemungkinan hasilnya. Ini akan memengaruhi jalur alur proses.
4. Pilih Simbol yang Sesuai
Gunakan simbol Diagram alur yang sesuai untuk menggambarkan setiap bagian proses: proses, keputusan, input/output, dan lainnya.
5. Hubungkan Simbol dengan Alur yang Jelas
Gunakan panah untuk menghubungkan simbol-simbol sesuai urutan. Pastikan alur proses dapat diikuti dengan mudah oleh siapa pun yang membaca Diagram alur tersebut.
Kesimpulan
Flowchart adalah alat visual yang kuat untuk menyederhanakan proses, meningkatkan efisiensi, serta membantu komunikasi dan pemecahan masalah. Dengan memahami cara membuat dan menggunakan Diagram alur, Anda dapat memperbaiki alur kerja dalam berbagai bidang—baik bisnis, pendidikan, maupun teknologi.
Referensi:
Kuasai coding bersama Koding Akademi!
Gabung sekarang untuk belajar bahasa pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Mulai langkah pertama Anda menuju karier di dunia teknologi!
-
Web Design dengan HTML5, CSS, Javascript Beginner 2.0Rp2,945,000.00
-
Web Design dengan HTML5, CSS, JavascriptRp2,945,000.00
-
Web Programming PHP, MYSQLRp3,750,000.00