Apa itu Database?
Database atau Basis Data adalah informasi yang diatur agar mudah diakses, dikelola, dan diperbaharui. Basis Data komputer biasanya menyimpan kumpulan data atau file yang berisi informasi, seperti transaksi penjualan, data pelanggan, keuangan, dan informasi produk.
Basis Data digunakan untuk menyimpan, memelihara, dan mengakses segala jenis data. Mereka mengumpulkan informasi tentang orang, tempat, atau benda.
Informasi itu dikumpulkan di satu tempat sehingga dapat diamati dan dianalisis. Basis Data dapat dianggap sebagai kumpulan informasi yang terorganisir.
Untuk apa Database itu digunakan?
Bisnis menggunakan data yang disimpan dalam Basis Data untuk membuat keputusan bisnis yang terinformasi. Beberapa cara menggunakan Database adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Proses Bisnis
Perusahaan mengumpulkan data tentang proses bisnis, seperti penjualan, pemrosesan pesanan, dan layanan pelanggan. Mereka menganalisis data tersebut untuk meningkatkan proses ini, memperluas bisnis, dan meningkatkan pendapatan.
2. Melacak Pelanggan
Basis Data sering menyimpan informasi tentang orang, seperti pelanggan atau pengguna. Misalnya, platform media sosial menggunakan Basis Data untuk menyimpan informasi pengguna, seperti nama, alamat email, dan perilaku pengguna. Data digunakan untuk merekomendasikan konten kepada pengguna dan meningkatkan pengalaman pengguna.
3. Amankan Informasi Kesehatan Pribadi
Penyedia layanan kesehatan menggunakan Basis Data untuk menyimpan data kesehatan pribadi dengan aman untuk menginformasikan dan meningkatkan perawatan pasien.
4. Menyimpan Data Pribadi
Basis Data juga dapat digunakan untuk menyimpan informasi pribadi. Misalnya, penyimpanan cloud pribadi tersedia bagi pengguna individu untuk menyimpan media, seperti foto, di cloud terkelola.
Baca Juga : Langkah – langkah untuk menjadi Data Analyst
Jenis – Jenis Database
Ada banyak jenis Basis Data. Mereka dapat diklasifikasikan menurut jenis konten: bibliografi, teks lengkap, numerik dan gambar. Dalam komputasi, Basis Data sering diklasifikasikan berdasarkan pendekatan yang mereka gunakan. Beberapa Database utama meliputi:
1. Database Relational
Database Relational terdiri dari tabel. Data ditempatkan ke dalam kategori yang telah ditentukan sebelumnya dalam tabel tersebut. Setiap tabel memiliki kolom dengan setidaknya satu kategori data, dan baris yang memiliki instance data tertentu untuk kategori yang ditentukan dalam kolom. I
nformasi didalamnya tentang pelanggan tertentu diatur ke dalam baris, kolom, dan tabel. Ini diindeks untuk mempermudah pencarian menggunakan query SQL atau NoSQL.
Ini menggunakan SQL dalam antarmuka pengguna dan program aplikasinya. Kategori data baru dapat dengan mudah ditambahkan tanpa harus mengubah aplikasi yang ada.
Relational Database Management System (RDBMS) digunakan untuk menyimpan, mengelola, query dan mengambil data.
2. Database Distributed
Database ini menyimpan record atau file di beberapa lokasi fisik. Pemrosesan data juga tersebar dan direplikasi di berbagai bagian jaringan.
Database terdistribusi bisa homogen, di mana semua lokasi fisik memiliki perangkat keras dasar yang sama dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang sama.
Mereka juga bisa heterogen. Dalam kasus tersebut, perangkat keras, OS dan aplikasi dapat berbeda di berbagai lokasi.
3. Cloud
Database ini dibangun di cloud publik, pribadi, atau hybrid untuk lingkungan ter virtualisasi. Pengguna dikenakan biaya berdasarkan berapa banyak penyimpanan dan bandwidth yang mereka gunakan.
Mereka juga mendapatkan skalabilitas sesuai permintaan dan ketersediaan tinggi. Ini dapat bekerja dengan aplikasi yang digunakan sebagai perangkat lunak sebagai layanan.
4. NoSQL
Database NoSQL bagus untuk menangani kumpulan besar data terdistribusi. Mereka dapat mengatasi masalah kinerja data besar lebih baik daripada Relational.
Mereka juga menganalisis kumpulan data besar dan data tidak terstruktur dengan baik di server virtual di cloud. Ini juga bisa disebut Database non-relasional.
5. Object-oriented
Object-oriented ini menyimpan data yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek.
Mereka fokus pada pengorganisasian objek daripada tindakan dan data daripada logika. Misalnya, rekaman data gambar akan menjadi objek data, bukan nilai alfanumerik.
6. Graph
Ini adalah jenis Database NoSQL. Mereka menyimpan, memetakan, dan membuat kueri hubungan menggunakan konsep dari teori graf. Graph terdiri dari node dan edge. Node adalah entitas dan menghubungkan node.
Basis Data ini sering digunakan untuk menganalisis interkoneksi. Graph sering digunakan untuk menganalisis data tentang pelanggan saat mereka berinteraksi dengan bisnis di halaman web dan di media sosial.
Tertarik belajar lebih dalam mengenai Basis Data? Bisa mulai dengan belajar Bahasa Pemrograman PHP yang biasanya menggunakan MYSQL untuk Basis Datanya atau belajar Bahasa Pemrograman Python yang berkaitan erat dengan Data.
Source : TechTarget
-
Python Programming for Data Analysis – IntermediateRp4,025,000.00
-
Web Programming PHP, MYSQLRp3,750,000.00
-
Basic Python ProgrammingRp2,425,000.00