6 Tools Untuk Full-Stack Web Developer

Tools untuk Fullstack Web Developer – Full-Stack Web Developer adalah pekerjaan kompleks yang membutuhkan pembuatan aplikasi rumit dari awal. Full-Stack Developer bekerja pada project frontend, backend dan perlu menggunakan bahasa dan Tools pemrograman frontend dan backend. Selain memiliki keterampilan dasar pengembangan web, setiap calon full-stack developer harus menguasai berbagai Tools dan teknologi.

Mengetahui Tools mana yang akan digunakan akan membuat pekerjaan mereka lebih mudah. Memungkinkan mereka memberikan pekerjaan berkualitas tinggi, mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi, dan pertumbuhan karier yang lebih cepat dalam pengembangan web. Jumlah Tools Full-Stack Web Developer yang tersedia di Internet sangat banyak, dan menemukan yang terbaik terkadang bisa menjadi tantangan. Untuk membantu kalian, kami telah membuat daftar beberapa Tools terbaik yang dapat kamu gunakan dan kuasai untuk menjadi Full-Stack Web Developer pada tahun 2022.

Apa itu Tools Full-Stack Web Developer

Tools Tools Full-Stack Web Developer adalah program, aplikasi, dan perangkat lunak yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi Programmer. Mereka memungkinkan Web Developer untuk bekerja dengan banyak teknologi frontend dan backend, framework, dan library untuk membuat situs web yang berfungsi penuh, menarik secara visual, dan user-friendly.

Tools Full-Stack Developer yang tepat membantu dalam mengembangkan, menguji, merancang, dan memelihara situs web. Mereka mempercepat proses pengembangan, menghilangkan redundansi, mengotomatisasi proses, dan menurunkan biaya. Mempelajari Tools yang canggih akan memberdayakan pengembang untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas.

Baca Juga : 10 Framework Teratas untuk menjadi Full Stack Developer

Berikut Daftar Tools Full-Stack Web Developer :

1. Visual Studio Code – code editor

VSCode, produk Microsoft, adalah salah satu Tools pengembangan aplikasi web paling populer di kalangan pengembang full-stack. Ini adalah editor kode cepat dan ringan yang digunakan untuk menulis aplikasi web dan cloud modern dan tersedia untuk Linux, Windows, dan macOS.

Hal terbaik tentang Visual Studio Code adalah gratis dan open-source. Mencakup banyak fitur seperti refactoring kode dan penyorotan sintaks, bersama dengan banyak lagi. Mudah digunakan dan ramah bagi pemula. Itu juga dapat disesuaikan, termasuk banyak ekstensi yang berkisar dari debugging, menghubungkan, atau menyebarkan ke cloud. Plus, ini terintegrasi dengan GitHub dan dapat digunakan dengan berbagai bahasa dan kerangka kerja, seperti Ruby, JavaScript, TypeScript. Karat, Node.js, dll.

2. Tools Pengembang Chrome – tools debugging untuk pengembang web

Ada di sebagian besar browser modern seperti Chrome, Firefox, Edge, dan Safari. Merupakan Tools yang disukai sebagian besar Developer. Chrome DevTools adalah Tools debugging yang ada di dalam browser Chrome yang dirancang untuk membantu kamu dalam front-end development. Ini adalah beberapa Tools yang paling berguna yang memungkinkan web developer untuk mengedit kode secara real-time, mendiagnosis masalah, dan men-debug kode lebih cepat, sehingga membangun situs web yang lebih baik lebih cepat.

3. Figma – mockup website

Halaman situs web harus memiliki desain tata letak yang menarik dan pengalaman pengguna terbaik. Salah satu alat yang dapat kamu gunakan untuk menyesuaikan tampilan situs web kamu adalah Figma. Figma dapat digunakan oleh beberapa desainer sekaligus. Kenyamanan ini membuat Figma menjadi alat desain web yang sangat populer di kalangan pengembang full-stack.

4. Docker – platform containerisation open source

Tools luar biasa lainnya untuk Full-Stack Developer adalah Docker. Ini adalah platform perangkat lunak open source yang digunakan untuk membuat, menyebarkan, dan menjalankan aplikasi dalam lingkungan virtual ringan yang disebut wadah. Mengemas kode aplikasi dan semua dependensi yang digunakan dalam aplikasi ke dalam satu paket meningkatkan kinerja aplikasi dan memungkinkannya berjalan secara efisien di lingkungan yang berbeda.

Itu juga membuat aplikasi kamu lebih portabel dan skalabel. Docker adalah teknologi yang mengubah industri teknologi dalam beberapa tahun terakhir dengan menjadikan containerisasi sebagai norma baru. Saat organisasi bergerak menuju lingkungan Cloud, penggunaan container berkembang pesat dan sekarang menjadi bagian dari arsitektur standar untuk bisnis dengan pendekatan cloud-first.

5. GitHub – platform hosting kode

GitHub adalah platform pengembangan perangkat lunak online terbesar di dunia yang digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk menyimpan, melacak, mengelola, dan mengontrol perubahan pada kode mereka. Dengan menggunakan GitHub, kamu akan menyederhanakan proses pengembangan kode dan mengurangi kesalahan. GitHub juga berfungsi sebagai situs jejaring sosial dengan komunitas pengembang aktif yang besar di mana pengembang dapat berkolaborasi dalam proyek secara real-time, berjejaring, dan saling membantu. Baik kamu baru dalam pengkodean atau memiliki pengalaman pengkodean yang solid, GitHub adalah Tools yang harus kamu manfaatkan.

6. Postman – tools pengujian API

Postman adalah Tools kolaborasi sumber terbuka untuk pengembangan API yang digunakan untuk membuat, menguji, mendesain, memodifikasi, dan mendokumentasikan API. Dengan Postman, kamu dapat membuat dan menyimpan permintaan HTTP/s yang kompleks, memeriksa respons, membangun dan mengelola koleksi, dan mendukung setiap tahap siklus hidup API. Ini mendukung pengujian API manual dan otomatis dan semua jenis API seperti REST, SOAP, dll. Selain Tools pengujian, Postman juga merupakan Tools kolaboratif. Kamu dapat mengundang anggota tim untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam pekerjaan API kamu.

Ini adalah Tools Full-Stack Web Developer yang bisa menjadi rekomendasi untuk kamu gunakan. Jika kamu tertarik menjadi Full-Stack Web Developer kamu bisa mengikuti Coding Bootcamp dari Koding Akademi!

Source : Cosmic Development & Glints