Setup Menus in Admin Panel

  • No products in the cart.

Tailwind CSS vs Bootstrap, Mana yang Lebih Baik?

Tailwind CSS vs Bootstrap, Mana yang Lebih Baik? – Framework CSS telah menjadi kebutuhan utama dalam pengembangan web selama 10 tahun terakhir dan dengan kemunculan framework baru secara teratur, sangat wajar untuk mempertanyakan apakah framework baru lebih unggul daripada opsi yang sudah ada.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini, kami akan membandingkan salah satu framework CSS yang sudah berjalan lama dengan salah satu framework CSS yang lebih baru untuk melihat perbedaan dan persamaannya serta cara memilih di antara keduanya.

Apa itu Bootstrap?

Bootstrap Program Bootcamp

Bootstrap adalah salah satu kerangka CSS yang masih digunakan sampai sekarang. Ini dibuat oleh Twitter dan dirilis sebagai open source pada tahun 2011. Keunggulan utamanya adalah menyediakan templat dan kelas CSS untuk komponen umum yang dapat menyesuaikan tampilan dengan baik di berbagai perangkat, terutama perangkat mobile. Misalnya, jika Anda ingin membuat dropdown menggunakan Bootstrap, Anda hanya perlu menggunakan beberapa kelas khusus pada elemen-elemen terkait, dan Bootstrap akan secara otomatis mengatur tampilannya sebagai dropdown.

Apa itu Tailwind CSS?

Tailwind CSS adalah kerangka CSS yang diciptakan pada tahun 2017 oleh Adam Wathan dan Steve Schoger. Berbeda dengan Bootstrap, Tailwind CSS tidak menyediakan komponen siap pakai. Sebaliknya, Anda harus merancang dan membangun desain sendiri dengan menggunakan kelas-kelas utilitas yang disediakan oleh Tailwind CSS. Kerangka kerja ini berintegrasi dengan baik dengan editor kode seperti VS Code, memungkinkan penyelesaian otomatis, pemeriksaan kesalahan, dan definisi kelas langsung. Tailwind CSS juga menyederhanakan desain responsif dengan mengelola permintaan media otomatis melalui breakpoint kelas yang digunakan. Perbedaan utama dengan Bootstrap adalah Tailwind CSS tidak memiliki kelas-kelas siap pakai seperti dropdown-menu dan dropdown-item. Sebagai gantinya, Tailwind CSS menggunakan kelas-kelas utilitas seperti px-4, text-center, dan rounded-full yang mempermudah penggunaan properti CSS tanpa perlu menulis kode CSS secara manual dan mengkhawatirkan konvensi penamaan kelas.

Baca Juga : Tailwind CSS : Pengertian dan Cara Instalasinya

Tailwind CSS vs Bootstrap

Tailwind CSS dan Bootstrap digunakan untuk membantu mengatur antarmuka pengguna (UI) proyek guna meningkatkan waktu pengembangan dan akhirnya pengalaman pengguna. Bootstrap jauh lebih tua dan telah mengalami banyak perubahan selama bertahun-tahun. Meskipun itu membawa banyak keuntungan, ada juga kekurangannya, seperti ukuran file yang jauh lebih besar.

Bootstrap jauh lebih besar daripada Tailwind dan memerlukan beberapa file untuk mengakses fungsionalitas penuhnya. Karena itu, menggunakan Bootstrap berarti ukuran file yang jauh lebih besar daripada Tailwind. Bootstrap juga menawarkan komponen responsif berbasis mobile yang telah di-styling sebelumnya untuk membuat halaman website dengan cepat.

Namun, Tailwind merupakan framework yang lebih baru dan lebih ringkas dibandingkan Bootstrap. Hal ini mengakibatkan waktu pemuatan yang lebih cepat, tetapi Tailwind juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan terbesarnya adalah kekuatan yang belum sebanding dengan Bootstrap karena Tailwind masih dalam tahap pengembangan. Tailwind dibuat untuk menghasilkan elemen UI yang fungsional, rapi, dan fleksibel, sementara Bootstrap lebih berfokus pada pengembangan komponen secara menyeluruh untuk penggunaan situs.

Tailwind CSS vs Bootstrap, Mana yang Lebih Baik?

Semua penjelasan di atas memberikan banyak informasi, tetapi masih memungkinkan interpretasi terkait pilihan terbaik. Pertanyaan tersebut sayangnya tergantung pada interpretasi masing-masing individu; setiap pilihan memiliki banyak kelebihan dan kekurangan.

Untungnya, ada cara untuk menentukan mana yang terbaik untuk kebutuhan dan penggunaan individu Anda. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan serta menemukan mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. Sebenarnya, keduanya memiliki banyak keunggulan saat mengembangkan antarmuka pengguna secara cepat untuk proyek yang sedang Anda buat.

Source :

Pelajari Tailwind CSS dan Bootstrap di Bootcamp Fullstack Web Developer dari Koding Akademi!

Koding Akademi 2021. All rights reserved.

You cannot copy content of this page