Setup Menus in Admin Panel

  • No products in the cart.

Mengapa Lulusan UI Tersaingi oleh Lulusan STM dalam Pencarian Kerja

Mengapa Lulusan UI Tersaingi oleh Lulusan STM dalam Pencarian Kerja? – Saat ini, Twitter sedang dihebohkan oleh sebuah foto yang menggambarkan seorang lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Teknik Mesin yang mengalami kegagalan dalam bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) saat melamar pekerjaan di PT PAL Indonesia (Persero), sebuah perusahaan produsen alat sistem pertahanan matra laut.

Seorang penulis lulusan Teknik Mesin UI 2022 dan 15 temannya menjadi sorotan di Twitter karena gagal bersaing dengan seorang pria lulusan STM yang berusia sekitar 30-an. Pria tersebut memiliki pengalaman kerja dan sertifikasi sebagai juru las atau welder.

Penulis dalam situasi tersebut mengungkapkan keheranannya bahwa meskipun dirinya merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI), ia kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM). Dia menganggap kekalahan tersebut tidak masuk akal, karena UI dianggap sebagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Sementara pesaingnya yang hanya lulusan STM berhasil mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga : 9 Jenis Pekerjaan ini akan Hilang di Tahun 2030

Jadi, Mengapa Lulusan UI Tersaingi oleh Lulusan STM?

Lulusan UI
Foto hanya Ilustrasi

1. Pengalaman kerja dan keahlian praktis

Lulusan STM sering kali telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi dalam keahlian teknis tertentu seperti las atau welding. Mereka telah memperoleh pengalaman langsung dalam bidang tersebut, yang bisa menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan. Sementara lulusan UI mungkin lebih fokus pada aspek teoritis pendidikan mereka, yang tidak selalu langsung relevan dengan kebutuhan praktis perusahaan.

2. Permintaan pasar

Tergantung pada industri dan perusahaan tertentu, ada kemungkinan bahwa ada permintaan yang lebih tinggi untuk keahlian praktis yang dimiliki oleh lulusan STM daripada keahlian akademis yang diajarkan di UI. Jika perusahaan tersebut lebih membutuhkan keterampilan praktis seperti las, maka lulusan STM dengan sertifikasi dan pengalaman kerja dapat menjadi pilihan yang lebih menarik bagi perusahaan tersebut.

Dalam dunia kerja saat ini, memiliki gelar sarjana saja seringkali tidak cukup untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar. Perusahaan cenderung mencari kandidat dengan latar belakang akademis yang kuat dan keahlian praktis yang relevan.

Inilah mengapa mengikuti sertifikasi dan pelatihan praktis seperti Bootcamp Coding dari Koding Akademi dapat menjadi langkah penting bagi lulusan sarjana. Bootcamp Coding menawarkan program pelatihan intensif yang berfokus pada keterampilan pemrograman dan pengembangan perangkat lunak secara praktis.

Segera daftar sekarang dan jadilah lulusan sarjana yang siap bersaing di dunia kerja!

Source : Kompas

Koding Akademi 2021. All rights reserved.

You cannot copy content of this page